Surabaya, tintajatim.com – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Ranting Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surabaya menggelar Musyawarah Ranting (Musran) ke-VIII 2025 yang berlangsung penuh khidmat dan semangat kebersamaan. Agenda penting ini tidak hanya menjadi ruang evaluasi program kerja, tetapi juga forum strategis dalam menentukan arah organisasi ke depan melalui pemilihan tujuh ketua ranting baru, di gelar di gedung Graha Adyatama, RSUD Soewandi, (7/9).
Musran ke-VIII 2025 ini dihadiri oleh jajaran pengurus, anggota bidan dari berbagai unit pelayanan kesehatan, serta perwakilan dari IBI Cabang Kota Surabaya. Kehadiran para bidan yang didominasi generasi muda semakin menegaskan bahwa IBI terus berkembang dengan energi baru, tanpa meninggalkan pengalaman dan dedikasi para senior.
Dalam suasana penuh demokrasi, proses pemilihan tujuh ketua ranting dilakukan secara transparan dan akuntabel. Para kandidat yang terpilih dinilai mampu membawa semangat baru sekaligus meneruskan program-program pengabdian yang telah dirintis sebelumnya.
Tujuh ranting diantaranya, IBI ranting RS Soewandi, IBI ranting Surabaya Selatan, IBI ranting Surabaya Utara, IBI ranting Surabaya Timur, IBI ranting Surabaya Barat, IBI ranting Surabaya Pusat, IBI ranting RS Eka Candrarini.
Purna ketua IBI Ranting DKK Surabaya, Hj Istiqomah menyampaikan bahwa musyawarah ini merupakan momen penting untuk memperkuat soliditas dan profesionalitas para bidan.” Kami berharap ketua-ketua ranting yang baru terpilih mampu menginspirasi dan menggerakkan anggota dalam meningkatkan kualitas pelayanan bidan, serta memperluas dan mempermudah peran IBI di tengah masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu ketua ranting terpilih IBI kota Surabaya pusat, Sudhi Harini, S.keb mengatakan, rasa syukur dan optimisme atas amanah yang diberikan untuk yang kedua kalinya. “Kami ucapkan terima kasih sudah dipercaya untuk kedua kalinya. Progam terdekat kami mendukung Pemerintah dalam menjaga kesehatan ibu dan anak di Kota Surabaya,” tegasnya.
Musran ke-VIII IBI Ranting DKK Kota Surabaya masa Bhakti 2023 hingga 2028 ini menjadi tonggak penting dalam sejarah perjalanan organisasi. Regenerasi kepemimpinan yang tercipta diharapkan mampu melahirkan program-program inovatif yang selaras dengan kebutuhan zaman, sekaligus memperkuat peran IBI sebagai mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
