Surabaya, tintajatim.com— Komitmen untuk mendukung percepatan elektrifikasi sektor perumahan terus diwujudkan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur. Bersama mitra perbankan Bank Rakyat Indonesia (BRI) , Bank Tabungan Negara (BTN), serta DPD Real Estate Indonesia (REI) Jatim dan para asosiasi developer perumahan, PLN resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama tripartit terkait penyambungan listrik untuk proyek-proyek perumahan di Jawa Timur.
Penandatanganan ini melibatkan tiga pihak utama: PLN sebagai penyedia layanan kelistrikan, bank sebagai pengelola rekening escrow, dan para developer sebagai pengembang hunian masyarakat. Melalui mekanisme rekening jaminan pasang baru (escrow account), dana penyambungan listrik akan dikelola secara aman dan transparan, serta dicairkan secara bertahap berdasarkan progres pembangunan.
Dalam sambutannya, General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat layanan sambungan listrik. “Kolaborasi antara PLN, perbankan, dan developer adalah bentuk konkret sinergi BUMN dan mitra usaha dalam menciptakan ekosistem perumahan yang layak, terjangkau, dan siap huni. Skema tripartit ini juga merupakan bagian dari transformasi digital dan layanan proaktif PLN,” ujarnya.
Regional CEO BTN Wilayah Jatim-Bali-Nusra, Carly Tambunan, menyatakan bahwa BTN sangat mendukung kemitraan ini mengingat perannya sebagai bank spesialis pembiayaan perumahan. “Melalui rekening jaminan pasang baru, proses penyambungan listrik dapat dilakukan lebih cepat, akuntabel, dan selaras dengan siklus pembangunan rumah,” jelasnya.
Senada dengan itu, Regional CEO BRI Surabaya, Reza Syahrizal Setiaputra, menambahkan bahwa kerja sama ini mempertegas komitmen BRI dalam menghadirkan layanan finansial yang mendukung sektor riil. “Kami melihat kerja sama ini sebagai peluang strategis yang saling menguntungkan, sekaligus wujud nyata dukungan BRI terhadap kemudahan akses listrik bagi masyarakat,” kata Reza.
Tak hanya PLN dan perbankan, para developer yang tergabung dalam asosiasi pengembang perumahan seperti Apersi, Himpera, dan Apernas juga turut hadir dan menandatangani kesepakatan. Mereka menyambut baik langkah ini sebagai solusi atas kendala teknis dan pembiayaan dalam proses penyambungan listrik yang selama ini dihadapi di lapangan.
Dengan adanya skema kerja sama tripartit ini, pengembangan kawasan perumahan tidak lagi terkendala masalah listrik. Developer mendapatkan kepastian layanan sambungan listrik, PLN memperoleh data dan perencanaan yang lebih terintegrasi, sementara bank mendapatkan peluang pengelolaan dana dengan skema escrow yang aman dan produktif.
Kerja sama ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendukung program sejuta rumah dan pembangunan infrastruktur dasar masyarakat. PLN optimistis bahwa kolaborasi ini akan mempercepat elektrifikasi sektor residensial, serta memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.