Surabaya, tintajatim.com – Calon Gubernur No urut 2 Khofifah Indar Parawansa terus mendapat dukungan dari berbagai pihak yang ada di Jawa Timur. Terbaru, dukungan ini di sampaikan para purnawirawan TNI/ Polri yang tergabung dalam Relawan Juang. Di Gedung Juang 45 jalan Mayjend Sungkono, Surabaya (24/10).
Puluhan purnawirawan TNI/ Polri yang tergabung dalam Relawan Juang ini mendeklarasikan dukungan untuk Khofifah – Emil menang dalam Pilgub Jawa Timur tahun ini.
Khofifah menyampaikan, Relawan Juang merupakan kelompok masyarakat pertama kali yang mendeklarasikan hubungan ke Khofifah -Emil dan langsung di tanda tangani di kabupaten/ kota.
“Kalau ada yang mendeklarasikan hubungan pertama kali ke Khofifah – Emil ya Relawan Juang. Dan langsung di tanda tangani oleh pimpinan kabupaten/ kota,”terang Khofifah.
Khofifah menambahkan, salah satu peran Relawan Juang dalam mendukung, yaitu lewat buku saku. Ia menilai buku saku tersebut sebagai panduan untuk total mendukung pasangan No urut 2.
“Secara saintific beliau memiliki buku saku, yang bisa memberikan referensi dan potret bagaimana kinerja Provinsi Jawa Timur bersama seluruh elemen strategis dan masyarakat Jawa Timur. Itu bukan prestasi Pemprov tapi prestasi semua masyarakat Jawa Timur,”ujar Khofifah Calon Gubernur No urut 2.
Sementara itu, Kolonel ( Purn) Didi Supriyadi Ketua Relawan Juang menuturkan, menurutnya dukungan adalah hak konstitusional warga negara. Selain itu, pihaknya juga melihat potensi kepemimpinan Khofifah – Emil yang sudah teruji.
”Relawan Juang itu adalah hak konstitusional warga negara. Siapapun bisa menjadi bagian. Kami bukan tim sukses melainkan relawan yang ingin mendapatkan pemimpin yang sesuai pengkajian kami di lembaga ini ”ucap Didi Supriyadi.
Menurut Didi, ada kriteria tertentu yang dimiliki Khofifah dalam memimpin Jatim diperiode pertama. Rekam jejak Khofifah – Emil nyata dan mampu mewujudkan misi dan visinya yang tertuang dalam Nawa Bhakti Satya. ”Sala satu alasan mendukung adalah salah rekam jejak. Track record berdasarkan pencapaian Nawa Bhakti Satya itu kan sudah tercapai semua. Sehingga dalam buku saku itu kami tidak mengajak atau memaksa, hanya ingin menawarkan pilihan bahwa memilih calon pemimpin harus berdasarkan track record nya. Ibu Khofifah sudah terbukti berdasarkan pencapaian nawa bakti satya. Itu saja sebenarnya,” pungkas Didi.